Pages

Tampilkan postingan dengan label ekshibisionis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekshibisionis. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Oktober 2014

Ekshibisionis




Eksibisionis berasal dari kata exhibition yang artinya pameran, memamerkan atau mempertontonkan alat kelamin. Eksibisionis adalah dorongan fantasi sexual yang mendesak dan terus-menerus dengan memamerkan bagian genitalnya kepada orang lain. Dorongan tersebut bertujuan untuk menakuti, mengejutkan atau untuk dikagumi. Eksibisionisme adalah prefensi tinggi dan berulang untuk mendapatkan kepuasan seksual kepada orang yang tidak dikenal yang tidak menginginkannya kadang kepada seorang anak.

Gangguan ini umumnya berawal di masa remaja dan berlanjut hingga dewasa. Eksibisionis dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria, penderita menemukan kepuasaan saat melihat perempuan terkejut melihat genitalnya. Sedangkan pada wanita, penderita menemukan kepuasan melihat pria terangsang saat melihat alat kelamin, payudara atau pantatnya. Beberapa eksibisionis ditangkap atas kejahatan lain yang melibatkan kontak dengan korbannya. Eksibionis melakukan masturbasi ketika berfantasi atu ketika benar-benar memamerkannya. Eksibisionisme dapat dikategorikan sebagai paraphilia yang tergolong aneh tapi tidak langka.

Terdapat 3 kriteria untuk menentukan seseorang merupakan eksibisionis atau bukan. Pertama, orang  memamerkan alat vitalnya di depan orang lain untuk mendapatkan rangsangan seksual. Kedua, orang yang ditunjukkan alat vital tersebut atau bisa disebut korban, tidak bersedia untuk melihatnya, bahkan menghindar dan mencoba pergi. Ketiga, adalah aktifitas menunjukan alat vital terhadap korban sudah merupakan bentuk interaksi seksual tanpa adanya hubungan badan.

Jika ada salah satu dari ketiga kriteria tersebut terdapat pada kita, maka kita memiliki kecenderungan perilaku ekshibisionis.
 
 
Blogger Templates