Pages

Selasa, 21 Oktober 2014

Batik Keraton dan Batik Pesisir



Batik begitu beragam dan kaya akan corak. Setiap corak pada jenis-jenis batik membuat kita bisa mengetahui dari mana asal batik tersebut. Dan tiap-tiap daerah pun memiliki corak khas sendiri-sendiri. Garis besarnya, ada 2 kategori motif batik, yaitu Batik Keraton dan Batik Pesisir. Keduanya memiliki corak dan ciri yang berbeda.

Batik keraton atau bisa disebut juga sebagai batik pedalaman, memiliki kekhasan dalam hal warna. Disebut sebagai batik pedalaman ini dikarenakan letak dari keraton yang ada di tengah-tengah pulau Jawa. Kekhasan dari batik keraton ini adalah motfinya sering kali berwarna dasar putih, dengan corak warna-warna alami atau warna tanah seperti hitam, nila, kuning, coklat, dan warna gelap.

Selain warna, motifnya biasanya juga mengandung berbagai makna filosofi kehidupan. Dalam pemakaiannya, ada beberapa motif yang digunakan untuk kaum tertentu, yaitu keluarga kerajaan, serta beberap amotif yang hanya boleh dipakai untuk upacara tradisional tertentu.

Kemudian batik Pesisir. Seperti namanya, batik pesisir berkembang di daerah-daerah pesisir pantai. Munculnya batik jenis ini akibat masuknya para pedagang dari berbagai kerajaan pada zaman dulu. Pertukaran budaya, keberadaan orang-orang asing di daerah pesisir pun memperngaruhi perkembangan batik di wilayah ini.

Motif yang banyak dijumpai di batik pesisir seperti awan, phoenix, qilin, lotus, peony, dan pola bunga, yang dipengaruhi oleh kebudayaan dari tiongkok. Daerah-daerah pesisir yang mempunyai motif batik khas seperti pekalongan, lasem, cirebon, Tuban, maupun madura. Tiap-tiap daerah ini memiliki ciri khas sendiri pada motifnya.
 
 
Blogger Templates