Eksibisionis berasal dari kata exhibition yang artinya
pameran, memamerkan atau mempertontonkan alat kelamin. Eksibisionis adalah
dorongan fantasi sexual yang mendesak dan terus-menerus dengan memamerkan
bagian genitalnya kepada orang lain. Dorongan tersebut bertujuan untuk
menakuti, mengejutkan atau untuk dikagumi. Eksibisionisme adalah prefensi
tinggi dan berulang untuk mendapatkan kepuasan seksual kepada orang yang tidak
dikenal yang tidak menginginkannya kadang kepada seorang anak.
Gangguan ini umumnya berawal di masa remaja dan
berlanjut hingga dewasa. Eksibisionis dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Pada pria, penderita menemukan kepuasaan saat melihat perempuan terkejut
melihat genitalnya. Sedangkan pada wanita, penderita menemukan kepuasan melihat
pria terangsang saat melihat alat kelamin, payudara atau pantatnya. Beberapa
eksibisionis ditangkap atas kejahatan lain yang melibatkan kontak dengan
korbannya. Eksibionis melakukan masturbasi ketika berfantasi atu ketika
benar-benar memamerkannya. Eksibisionisme dapat dikategorikan sebagai paraphilia
yang tergolong aneh tapi tidak langka.
Terdapat 3 kriteria untuk menentukan seseorang
merupakan eksibisionis atau bukan. Pertama, orang memamerkan alat vitalnya di depan orang lain
untuk mendapatkan rangsangan seksual. Kedua, orang yang ditunjukkan alat vital
tersebut atau bisa disebut korban, tidak bersedia untuk melihatnya, bahkan
menghindar dan mencoba pergi. Ketiga, adalah aktifitas menunjukan alat vital
terhadap korban sudah merupakan bentuk interaksi seksual tanpa adanya hubungan
badan.